Tuesday, December 16, 2008

Bersabar memang merupakan perjuangan yang sangat berat. Ini seperti ketika seluruh komponen tubuh kita yang ingin melejit ke atas, tetapi apa daya, seluruhnya tak mampu untuk terangkat. Terpaksa lah kita mesti menunggu. Apakah kita akan menggerutu, menindas, menggigit gigi, dan ngoceh terus? Jangan ngaku orang berpendidikan lah kalau kamu semua melakukan semua itu.

Aduuh,,, bergaya sekali tulisanku ini. Sok pengen membuat tulisan yang indah dan menggetarkan hati. Huh,,, kadang basi juga dan terlihat mengkhianati diri sendiri. Udah lah, dari pada menyiksa serta mendholimi diri sendiri, aku nulis aja kata-kata yang sedari tadi pengen dikeluarin dari fikiranku.

Memang posisiku sekarang menuntutku untuk sabar sih. Sehari ini seharusnya ada kuliah, tapi cuma satu. Biasanya kalau kuliah satu gitu, biasanya naluri seorang mahasiswa akan sangat malas untuk berangkat. Tapi, kali ini aku kayaknya kagak punya naluri seperti itu. Kali ini dengan penuh semangat aku bernagkat ke kampus. Mengenakan jilbab yang paling bagus, aku bernyanyi-nyanyi dalam perjalanan ke kampus. Sampai kampus sudah ada yang menungguku, teman-temanku menungguku untuk mengejarkan tugas kuliah. Huuuh,,, tiba-tiba kalau ngerjain tugas itu serasa otakku tak merasa cerdas. Mentok lah pokoknya. Pas ngerjain tugas itu ya aku dan temen-temen agak ga serious gitu. Gimana mau serious, puny aide aja ga! Kasih ide dunk,,, biar otak kita ini cerdas dalam setiap kondisi? Trus kasih obat juga ya biar pas baca buku pelajaran itu kagak didekati ama syeitan ngantuk. (minta ma sapa?)

Jam 11 kita menyudahi diskusi kita walaupun hanya dapet 2 lembar karena kita masih punya kuliah jam 11. Semangat! Allahhu Akbar! Males ini adalah syeitan. Bodoh ini adalah syetan. Aku harus semangat ikut kuliah.

Give thanks to Allah,, for the moon and the sky,,,

Dengan langkah ceria, seceria aku menyanyikan lagu itu (menenangkan diri seh, masalahnya udah telat setengah jam!) hehe,,, tapi, apa coba yang terjadi di kelas?? Sepi buuk,,, dan ternyata kosong, alias kagak ada pelajaran, kagaka da kuliah, tidak ada dosen!

SABAR! SABAR!

Pergi aja lah ke puskom, ngenet. Pokoknya hari ini mesti dapat sesuatu. Apapu itu. Sampai puskom antri banyak banget, kaya antri kereta pas mudik lebaran gitu deh,,, gondok!

Tapi tau ga sih, mimik mukaku itu tak memperlihatkan isi hatiku itu! Aku akn akhwat, jadi mesti selalu tersenyum kemanapun aku berada dan dalam situasi kapanpun!

sampai sini, baru on line bentar aja, DISCONECTED!

kali ini,,, aku mendapatkan suatu ujian untuk bersabar! hari ini sungguh sia-sia,,,

oh tidak,,

nanti masih ada kesempatan,,,

mengajar dan belajar! yah,,, aku mesti memaksimalkan sisa waktuku kali ini!




Sunday, December 7, 2008

i miss my sisters,,
today, my first day go to masjid alone to pray Idul Adha and surely celebrate it alone without them. just with my mom, dad, grandfather and grandmother.
i feel i am a single daughter.

just remember we laugh together
slept in the one bed
told each experience

you always told "tami,,, why you are very spoiled?"
be adult and wise

now,,, my lovely sister,,, now i tray to be like you want in my study land.
pray for me,,,

Friday, November 14, 2008

Uhkti Ungu

Terima kasih ku untukmu uhkti

yang menjemputku ketika ku berhenti melangkah,,
menaburi hari-hariku dengan mengingatkan akanNya,,
memegang tanganku untuk melangklah bersama

sebuah komitment

komitemen menjadi seorang muslimah sejati,,
komitmen menghambakan diri pada Yang Maha Memiliki,,
komitmen berdakwah,,
komitmen untuk terus maju,,
komitmen tanpa menyerah,,,
komitmen dengan semangat yang suci,,
sebuah komitmen yang harus tertancap dalam hatiku,,,
sebuah komitmen untuk selalu dipegang,,

jangan lepaskan tancapanya dalam hatiku,,
tancapkanlah walaupun perih,,
perih ini tak apa,,
untuk sebuah jiwa yang kokoh,,
akhir yang bahagia,,


Saturday, November 1, 2008

Ya Rabbku,,,
Kokohkanlah hati ini dalam
indahnya cinta bersamaMu,,

Jangan pudarkanya,,,
Karna hamba sangat lemah,,

Angkatlah wajahku,,
Rangkul aku,,,
menatap dunia ini dengan senyuman,,
menapakinya dengan damai bersamaMu,,

Kuatkanlah hamba,,
dalam kehidupan kesendirian menanti
seorang kawan hidup,,
Penuhi hati ini dengan kesabaran,,

sampaikanlah salamku padannya
ya Rabb,,,

Monday, October 27, 2008

Sponge Busa

"AKU BUKAN SPONGE BUSA"
terheran-heran juga waktu membaca tulisan itu. apa maksudnya?
setelah menelaah telaah, kurang lebih kuartiin kaya gini. pertama, ini dalam konteks pendidikan. Aku bukan sponge busa maksudnya, aku tidaklah mampu untuk menyerap semua pelajaran yang ditransfer beberapa guru kepadaku. hal ini karena volume otak setiap manusia berbeda.
oleh karena itu, sewajarlah kalau kita ini, si manusia yang mempunyai volume otak yang terbatas, sering bertanya kepada seseorang.
wajar, alamiah dan manusiawi.
jadi, jangan marah ya kalau ketemu ama Tami dan Tami sering banget nanya.

Wednesday, October 22, 2008

Air Mata

saat hatiku gundah dan resah,
engkau menemaniku tanpa banyak kata.
engkau hadir disana,
memupus gundah dan resahku.


saat aku bersedih dan bersendu hati,
engkau menemaniku tanpa enggan.
engkau hadir di sampingku,
mengurangi sedih dan senduku

saat aku merasa pedih dan perih merobek-robek jantungku
engkau menemaniku tanpa kupinta
engkau hadir disisiku,
menghapus pedih dan perihku

saat aku sakit dan terluka.
engkau menungguiku dengan tenang,
engkau hadir di relung ahtiku
mengobati sakit dan lukaku

saat aku marah dan kecewa
engkau mendatangiku tanpa pesan
engkau jhadir disudut jiwaku
tuntaskan amrah dan kecewaku

saat aku merasa trenyuh dan kasihan,
engkau bersamaku dalam diam
engkau hadir di dalam kedalaman nuraniku
menampung trenyuh dan kasihku

saat aku takut dan berbuat salah
engkau menujuku cepat-cepat
engkau hadir di ruang hatiku
menjagaku dari penyesalan berkepanjangan

menjagaku untuk tidak tenggelam dalam ketakutan
bahkan saat aku terharu dan bahagia
engkau pun tetap bersamaku

engkau ada disini, mewujudkan bungkah bahagia dan haruku
daim-diam engkau merembes di sudut mataku
resapkan resah dan gundahku
pelan-pelan engkau menetes di kelopakku
tiriskan sedih, sendu, pedih, dan perihku
engkau meleleh di pipiku, hanyutkan sakit dan lukaku
engkau membasahi wajahku, larutkan marah dan kecewaku
engkau mengalair ke daguku, luruhkan trenyuh da kasihanku

taken from mb Azy

Tuesday, October 21, 2008

Kenormalan



kuliah hari ini agaknya tidak begitu menarik hati untukku. hah, fikiran yang seharunya aku buang jauh-jauh saat ini, tiba-tiba menggerogoti fikiranku, membuatku tak mampu berfikir dengan cerdas.
"menikah". umurku saat ini sudah 19 tahun. wajar sekali kalau hasrat seksualitasnya sangat tinggi. yah, itu kodrati sebagai hamba Allah. Allah telah mengaruniakannya pada kita sebagai fitrah manusia. perintahnya adalah agar kita tidak menghilangkanya ataupun mengumbarnya. nah, Tami ini sekarang lagi pengen banget nikah. pengen punya seseorang yang menjaga dan menemami serta tempat sharing. suami. tapi, ya itu apa daya Tami belum siap. kasihan nanti suami Tami kalau Tami belum begitu tau dan strong dalam menjalani dunia pernikahan. menderita memang dengan situasi seperti ini. Inilah jalan yang mesti Tami lalui. Tami tidak ingin menjadi seseorang yang tidak taat pada Sang Pencipta kita, alias Tami tak mau melarikan diri dalam dunia pacaran. yah, Tami yakin Allah akan memberikan sesautu yang sangat baik ketika kita nanti menjadi hamba yang Taat. Allah tak akan menyia-nyiakan pengorbanan kita. Tami harus menghilangkan perasaaan ini secepatnya. tiba-tiba Tami keinget ama seminar yang dulu disampaikan oleh pak Salim A. Fillah. salah satu cara mengelola cinta di usia muda adalah dengan terus mengingat ingat tentang cita-cita kita. yah, Tami mesti mencapai cita-cita Tami dulu. coba deh renungin, kalau ada cowok yang ada dikepala kita, pasti konsentrsai kita pasti terganggu-kaya yang Tami alami-. nah, kalau fikiran kita terganggu, maka kita tak akan berfikir dengan cerdas dan briliant untuk memogram tentang hari-hari esok kita, dan finally, we will lose our dream. so, sekarang Tami dah dapet pencerahan nih, Tami mesti belajar dulu. mempersiapkan mental yang tangguh dan otak yang cerdas untuk nanti hidup bersanding dengan sang suami tercinta dan anak-anak yang lucu. ^_^

mereka

aneh,,,
itulah yang saya rasakan pada life style mahasiswa saat ini. tidak memerlukan acara penelitian untuk menulis kata-kata ini, karena saya hanya melihat kejadian-kejadian yang ada di sekitar kelas saya aja.
mereka kebanyakan study oriented, tidak peduli pada kegiatan-kegiatan kampus. yang diurusi dan yang dipempengi hanya masalah kuliah dan kuliah saja. ga mustahil juga jika mereka mendapatkan IP atau indeks prestasi yang lumayan dari pada diriku.
Tapi apakah semua itu cukup?
kufikir dulu, study oriented adalah gaya paling bagus untuk mahasiswa yang benar-benar mahasiswa. tapi ternyata fikirianku itu keliru (asal tau aja nih, dulu saya juga mahasiswa yang kuper, study oriented). sampai pada suatu hari, saya bertemu dengan salah seorang, kebetulan beliau adalah ketua MKM di UNY.
beliau mengatakan langsung pada saya, yang pada waktu itu saya adalah mahasiswa semester satu:
"dek, selagi jadi mahasiswa, manfaatkan peranmu sebaik-baiknya. mahasiswa adalah kesempatan bagimu untuk mengexplore kehidupan ini".
"sangat rugi nantinya ketika kamu hanya jadi mahasiswa yang mengurusi diri sendiri".
"setelah keluar dari perkuliahan nanati, atau mungkin sekarang, kamu akan bergaul dengan masyarakat asing yang belum tentu kamu kenali sebelumnya. kamu perlu beradatasi dan juga akan masuk pada tatanan masyarakat yang ada disitu. nanti, ketika kamu bekerja kamu pasti akan ditanyakan tentang pengalaman organisasi. dan inilah yang akan menjadi nilai plus. so, inilah kesempatan kamu di kampus. aktiflah pada organisasi kampus. saya rasa, ini akan sangat membantu kamu nanti dan juga sekarang."
"kalau masalah pembagian waktu, itu adalah kebijakan dari diri pribadi masing-masing"

Friday, October 17, 2008

TEman Temanku

Thanks God,,,
Alhamdulillah,,,
You sent me friends like them. they are Riang, Mariana, Metias, Maergi, Ina, Dek Dea, and Dek Yuar. I can smile everyday, learn about islam and pray for You gather with them. Bless me My Creator, bless us.
we life one home at Yogyakarta. We discuss, pray five time a day together, eat together, and also cook together.

Tuesday, October 7, 2008

Labirin

Ya Allah,,
mudahkanlah langkah ini
melewati labirin-labirin hidup yang berliku,,
kuatkanlah hati ini
melewati labirin yang penuh cobaan,,
jagalah fikiran ini
meleawti labirin yang penuh tantangan,,

Tami hanya percaya padaMu,,,

mom

ibu

ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintangan untuk aku anakmu
ibuku sayang, masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalasmu
IBU,,,

lalu doa doa
baluri seluruh tubuhku
tak mampu ku membalas
IBU

ingin kudekap, dan menangis dipangkuanmu,,
sampai kutertidur bagai masa kecilku...


my tears dropped,,,
flow on the pillow,,,
i still miss my mother,,
i still want to sit beside her,,,
yet, tomorrow i must go,,,
go to my education land,,

mom,, pray for me always,,
i love you mom...

Tuesday, September 9, 2008

My Campus Father

Passed Away

I just saw you not more than five times
i saw your big body, white skin, wrinkle on your face
and white hair

not close,,,
I pretend that he's my father
someone who protect me
and be my leader,,

no chance for me to hold his hand
and say Thanks You

now, he passed away on the first ramadhan day
Good bye my campus father

my campus father's name is Sugeng Mardiyanto. He has lead me about two years. Never do I talk with him. He's very busy. but, I know his businesses are only for me and his other children.




Monday, September 8, 2008

Disiplin waktu


Setiap ada undangan, saya selalu memepersiapkan diri sebaik-baikya untuk datang tepat waktu. saya terkadang agak tidak enak hati membiarkan orang menunggu saya beberapa lama waktunya. pemikiran saya simple aja sih, gimana kalau saya yang disuruh nunggu, pasti saya akan sangat jengkel. nah, karena perasaan senasib sepenanggungan itulah saya memulai dari diri saya sendiri agar tidak telat.
satu hal kejadian pagi ini sebelum saya berangkat ke kampus. saya dimintai tolong ama temen satu kontrakan buat jemput dia di terminal bus karena dia ada kuliah pagi itu jam 7.30. padahal, saat itu sudah jam 07.15! padahal perjalanan membutuhkan waktu 15 menit untuk pulang pergi. aku ngebut. saya jadi deg-degan, gimana enggak, udah waktu mepet, dia belum ngerjain tugasnya, mahasiswa baru pula. sampai kampus, alhamdulilah aja jam07.35.
yang saya herankan, muka temenku itu tetap tenang meskipun keadaan sudah gonjang-ganjing seperti itu. bukan hanya itu aja, dia sering sekali telat kuliah, apalagi undangan rapat. kalau aku jadi dia, pasti langsung masuk rumah sakit aja buat mompa jantung (hush...)!
aku selalu khawatir aja kalau telat... rasanya sangat krisis sekali.
yang aku herankan dari temenku itu, walaupun dia sering telatan, tapi dia sangat pintar.pintar sekali. malah aku yang seringnya on time, malah agak bodoh.
satu yang ingin saya tegaskan disini, inilah yang akan membudaya. biasanya Indonesian itu membuat undangan jam8, dan alhasil acaranya akan mulai jam9. telat 1 jan itu adalah hal yang wajar, malah yang datang jam8 itu malah ga wajar. budaya jam ngaret. ayolah sekarang, ubah kebudayaan yanng buruk melalui hal yang sekecil mungkin. contohnya disiplin waktu.